1. Ruang Kelas

Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Mebeler dalam ruangan ini terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru, lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai. SMP Negeri 2 Bawang terdiri dari 24 kelas dan setiap kelas berkapasitas 32 meja dan kursi untuk pembelajaran siswa. Selain itu tiap ruang kelas sudah disertai dengan LCD proyektor guna menunjang pembelajaran.

2. Masjid

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. SMP Negeri 2 Bawang memiliki Masjid yang bernama Masjid Darul Huda. Masjid ini biasa digunakan untuk beribadah setiap harinya dan juga untuk kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al-Qur’an sering dilaksanakan di Masjid ini. Masjid Darul Huda dibangun pada tahun 2018 dan bisa menampung sekitar 250 anak.

3. Perpustakaan

Perpustakaan ataupun rumah buku, adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku dengan biaya sendiri. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.

SMP Negeri 2 Bawang memiliki perpustakaan yang biasa digunakan oleh siswa maupun guru untuk menambah dan mencari referensi belajar. Perpustakaan ini bernama Bj Habibie, yang dibangun sejak tahun 1994. Dibangunnya perpustakaan BJ Habibie ini merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar di SMP Negeri 2 Bawang. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Bawang. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. Dalam perkembangannya pada tahun 2019 perpustakaan BJ Habibie sudah dilengkapi dengan akses perpustakaan digital yang mempermudah pada saat mendata buku dan juga pada saat proses peminjaman dan pengembalian buku oleh siswa maupun guru.

4. Lab Komputer

Lab 1

Lab 2

Lab 3

Laboratorium Komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan tertentu. Berbeda dengan warung internet yang dalam penggunaannya lebih ditujukan untuk umum, lab komputer biasa dijumpai di sekolah-sekolah, perkantoran, dan badan peneliti ilmiah. Lab komputer juga umumnya memiliki perangkat tambahan seperti pencetak dan pemindai untuk menunjang kebutuhan. SMP Negeri 2 Bawang juga memiliki 3 Lab komputer yang biasa digunakan oleh murid dan guru SMP Negeri 2 Bawang untuk menunjang proses pembelajaran. Mengacu pada perkembangan zaman, ilmu komputer sangat penting dalam kehidupan. Masing-masing ruang lab komputer berisi mini PC dan juga laptop. Pada Lab komputer pertama terdiri dari 25 mini pc, disertai jaringan hotspot yang memadai. Pada lab 2 terdiri dari laptop sejumlah 22 buah yang juga disertai jaringan hotspot yang memadai. Pada lab 3 terdiri beberapa pc dan mini pc dilengkapi dengan lcd proyektor. Ruangan ini bias menampung sekitar 25 siswa.

5. Lab IPA

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. SMP Negeri 2 Bawang memiliki fasilitas ruang laboratorium IPA, khusus digunakan untuk penunjang penelitian pada mata pelajaran IPA. Laboratorium ini memiliki beberapa alat praktik penunjang pembelajaran, diantaranya yaitu mikroskop, teleskop, alat timbang, pipet, dan masih banyak yang lainnya.

6. Lapangan Basket

Dalam bola basket, lapangan bola basket adalah permukaan permainan, terdiri dari lantai persegi panjang, dengan keranjang di setiap ujungnya. Dalam bola basket profesional atau terorganisir, terutama ketika dimainkan di dalam ruangan, biasanya terbuat dari kayu, sering kali maple, dan sangat halus dan dilengkapi dengan pinggiran 10 kaki. Permukaan luar ruangan umumnya dibuat dari bahan paving standar seperti beton atau aspal. Lapangan basket memiliki ukuran yang berbeda. Di National Basketball Association (NBA), luas lapangannya 94 kali 50 kaki (28,7 kali 15,2 m). Di bawah aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), lapangannya sedikit lebih kecil, berukuran 28 kali 15 meter (91,9 kali 49,2 kaki). SMP Negeri 2 Bawang memiliki lapangan bola basket standar FIBA dan biasa digunakan untuk berlatih beberapa cabang olahraga secara bergantian, misalnya Basket pada hari selasa dan kamis, silat pada hari senin dan rabu, bulutangkis pada hari jumat. Untuk hari sabtu biasanya digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Selain untuk kegiatan olahraga, lapangan basket ini juga digunakan untuk berbagai macam kegiatan lain di sekolah, misalnya: kegiatan upacara bendera, baris berbaris, pentas seni dan masih banyak kegiatan lainnya.

7. Lapangan Voli

Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing timnya hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga ini dinaungi FIVB (Fédération Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional. Sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 meter. Lapangan bola voli SMP Negeri 2 Bawang biasa digunakan pada hari senin untuk tim bola voli putra dan rabu untuk tim bola voli putri. Lapangan voli ini juga sudah sesuai dengan ukuran standar PBVSI, sehingga sering kali digunakan untuk kegiatan latih tanding dengan sekolah lain dan juga untuk pemusatan latihan tim bola voli SMP Negeri 2 Bawang sebelum perlombaan yang diselenggarakan di Banjarnegara ataupun perlombaan di luar banjarnegara.

8. Kantin

Kantin (dari bahasa Belanda: kantine) adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan pengunjungnya untuk makan, baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli di sana. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin. Makanan yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal. Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Biasanya para pembeli harus mengantri dalam sebuah jalur yang disediakan untuk membeli makanan. Kantin hampir selalu ada di tiap sekolah di Indonesia. Biasanya kantin menjadi tempat berkumpul bagi para murid. Pesan ambil bayar duduk mungkin merupakan prinsip para pengguna fasilitas kantin. Ramainya kantin disebabkan oleh obrolan siswa-siswi yang makan bersama. Kebanyakan murid menganggap penting kantin sebagai tempat bersosialisasi, tempat berkumpulnya seluruh angkatan. Belum lama ini SMP N egeri 2 Bawang meresmikan kantin terbarunya pada tanggal 8 Januari 2022 yang diberi nama Kantin Sehat. Desain kantin yang sangat kreatif dan unik, selain itu kantin ini juga mengutamakan prinsip higienis, bersih dan sehat, sesuai dengan nama Kantin Sehat yang disandangnya. Kantin ini sekarang menjadi tempat ternyaman pada saat jam istirahat bagi para siswa maupun guru untuk berbincang sembari menikmati hidangan yang tersedia.

9. Sanggar Pramuka

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Gerakan Pramuka SMP Negeri 2 Bawang dengan Gudep 05.203.204 merupakan golongan Pramuka penggalang usia 11-15 tahun. Setiap tahunnya pramuka penggalang bolang beda selalu menetaskan para penggalang yang berprestasi dan bepegang teguh pada Dasa Dharma serta Tri Satya. Untuk tempat berkumpulnya Dewan Penggalang, Pelatih, serta pembina Pramuka yaitu Sanggar Pramuka. Tempat ini dipergunakan untuk mempersiapkan materi untuk para penggalang muda, dan sebagai tempat rapat serta evaluasi setiap kegiatan.

10. Ruang Kesenian

Sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari, seni lukis, seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung ada tidaknya fasilitas dalam sanggar), sebagai contoh apabila menghasilkan karya berupa benda (patung, lukisan, kerajinan tangan dll) maka proses akhir adalah pemasaran atau pameran,apabila karya seni yang dihasilkan bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim dll) maka proses akhir adalah pementasan.

Sanggar seni termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Sanggar seni biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan, mengenai tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar tergantung dari kondisi masing-masing sanggar ada yang kondisinya sangat terbatas namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem atau seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti menyangkut prosedur administrasi, pengadaan sertifikat, pembelajaran yang menyangkut metode pembelajaran hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar seni, sehingga antara sanggar seni satu dengan lainnya memiliki peraturan yang belum tentu sama. Karena didirikan secara mandiri, sanggar seni biasanya berstatus swasta, dan untuk penyetaraan hasil pendidikannya harus melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah agar bisa setara dengan hasil pendidikan formal.

11. Ruang UKS

Usaha Kesehatan Sekolah disingkat UKS atau Unit Kesehatan Sekolah adalah program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah. Melalui Program UKS diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Peranan penting UKS dalam perkembangan peserta didik di SMP Negeri 2 Bawang juga sangat dirasakan dampaknya, ditambah dengan adanya wadah bagi para peserta didik untuk belajar ilmu kesehatan yang bernama Palang Merah Remaja semakin membuat mutu pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah semakin berkembang pesat.

12. Ruang Guru

Ruang Guru merupakan tempat/ruangan yang digunakan oleh Guru untuk bekerja merancang pembelajaran, mengkoreksi pekerjaan siswa, ataupun sekedar untuk beristirahat setelah megajar siswa. SMP Negeri 2 Bawang mempunyai 2 Ruang Guru yaitu pada lantai 1 yang berisikan 30 meja dan kursi kerja bagi para Guru dan lantai 2 yang berisikan 15 meja dan kursi kerja. Letak kedua ruang guru tersebut sangatlah strategis untuk mengontrol dan mengawasi anak baik pada ruang kelas di lantai 1 yang berisi kelas 7&8 sementara lantai 2 sebagai pengawasan bagi siswa kelas 9.

13. Ruang BK

Bimbingan dan Konseling, disingkat BK, adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseling untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Bimbingan Konseling juga senantiasa berikan kepada seluruh siswa SMP Negeri 2 Bawang, baik itu dalam pembelajaran di dalam kelas maupun secara personal pada siswa. Untuk pembimbingan secara personal ataupun berkelompok bagi siswa, di SMP Negeri 2 Bawang mempunyai 2 ruang BK sebagai penunjang pembinaan siswa, disertai dengan 4 guru BK yang sangat kompeten dalam bidangnya semakin membuat pembinaan konseling semakin efektif.