KEGIATAN P5 DENGAN TEMA KEARIFAN LOCAL “PESONA BATIK GUMELEM” DI SMPN 2 BAWANG BANJARNEGARA

Bolang Update – Pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 2 bawang kali ini bertema Kearifan Local dengan mengangkat topik “Pesona Batik Gumelem”, ini merupakan tema ke 3 dalam P5 yang di laksanakan di SMPN 2 Bawang dan P5 kali ini disusun oleh Siti Hutami S.Pd, Tyas Andani S.Pd, Nani Kusumawati S.Pd, Dwian Desi M.Pd, Dra. Erning Wijianti, Dra. Eny Hendaryanti dan Yandika Haribowo S.Pd.

Batik Gumelem sendiri merupakan batik khas kabupaten banjarnegara. Batik ini berkaitan dengan sejarah batik banyumas yang berpusat di sokaraja pada abad ke-15. Motif batik gumelem umumnya dibagi menjadi 2 corak yaitu klasik dan kontemporer, corak khas yang paling dominan adalah udan liris dan rijak sathe. Ciri khas lain dari batik Gumelem adalah warnanya yang didominasi oleh warna hitam, kuning dan coklat serta memiliki motif bunga, kawung dan parang.
                 
Ada banyak kegiatan dalam program P5 kali ini yang pertama yaitu Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Proyek yaitu memberikan gambaran umum pelaksanaan proyek dan penyampaian tujuan serta alur dari kegiatan proyek P5 ini, kedua yaitu Pengenalan Sejarah Batik Gumelem para guru menyampaikan tentang sejarah dan memberikan wawasan tentang batik gumelem, ketiga pengenalan alat dan bahan dengan mendatangkan narasumber dari pengrajin batik gumelem dengan membawa alat dan bahan untuk membatik untuk diperkenalkan dengan siswa SMPN 2 Bawang.

Setelah pengenalan selesai pada hari berikutnya siswa dibawa langsung ketempat pembuatan batik di gumelem untuk belajar  membuat batik gumelem dengan para ahlinya, ditempat pembuatan batik ini para siswa langsung disuruh memegang alat dan membuat batik di sebuah kain kecil dengan masing-masing anak membuat satu batik kain kecil dengan dibimbing para pembuat batik ditempat tersebut, dan nantinya hasil tersebut akan diberikan kepada masing-masing siswa yang mengikuti kegiatan tersebut.

Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu membuat batik sendiri di sekolahan dengan kain yang lebih besar untuk nantinya dibuatkan taplak meja yang bisa dimanfaatkan di sekolahan, pada pembuatan batik di sekolahan ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok berisi 5-6 anak dan kemudian membatik sebuah kain yang berukuran 1x1 meter. Dan untuk selanjutnya nanti juga akan ada pembuatan karya inovasi anak yaitu membuat berupa tempat tissue, tas, dompet, tempat pensil, masker, sepatu, sandal, topi, payung dan lain-lain. untuk tahap akhir yaitu gebyar batik, membuat pagelaran batik, kegiatan yang akan dilakukan antara lain, fashion show dan pameran kerajinan batik per kelas.